Jan 21, 2009

Yuk bikin dapur (2)

Lanjut ke mendesain dapur.. Kalau bentuk sudah kita temukan, selanjutnya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan juga dalam mendesain sebuah dapur. Sebenarnya dari beberapa kali saya mendesain dapur, selain faktor kebutuhan, faktor biaya juga seringkali menjadi pertimbangan. Maka, dalam hal ini masalah penentuan material menjadi penentu tinggi rendahnya harga sebuah kitchen set selain besaran dapur itu sendiri. Penerapan material khusus akan lebih banyak terfokus pada beberapa komponen dapur diantaranya kabinet, top table, pelapis dinding, dan juga jenis kitchen equipmentnya.

beberapa material kayu

Material kabinet. Kabinet dapur biasanya terbuat dari kayu solid atau pun olahan. Meskipun demikian beberapa kasus seperti pada restoran ataupun industri makanan lebih suka menggunakan bahan logam seperti stainless untuk bahan kitchennya karena dianggap lebih higienis. Saat ini yang paling sering digunakan adalah kayu olahan karena lebih murah dibandingkan kayu solid yang sudah berlipat-lipat harganya, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta. Beberapa kayu olahan yang dipakai diantaranya adalah MDF, teak blok, multiplek, dan juga partikel board. Dari keempat bahan ini saya lebih suka menggunakan multiplek karena terbukti lebih tahan terhadap air dibandingkan ketiga bahan yang lain terutama partikel board. Selanjutnya, untuk memperindah tampilan kabinet, biasanya digunakan material finishing. Material finishing yang ada saat ini sudah sangat beragam mulai dari cat, melamik, ataupun bahan tempelan sejenis HPL, Decorsheet, Tacon dan sebagainya. Berikut sedikit cerita tentang bahan finishing yang biasa saya gunakan:
(1) melamik. Melamik biasa digunakan untuk memunculkan dan memperindah serat asli kayu, berupa lapisan yang diaplikasikan secara kuas ataupun semprot pada permukaan kayu yang telah diamplas halus dan terdiri dari berbagai macam pilihan warna.
(2) Duco atau cat. Dapur-dapur yang ingin memunculkan kesan modern lebih banyak menggunakan bahan fnishing ini. Pengaplikasiannya hampir seperti melamik, hanya saja bahan ini menutup kayu dan menciptakan warna-warna solid pada kayu. Pernah saya ke JDC dan melihat cat ini diaplikasikan secara rapi sekali sampai-samp
ai saya kira itu semacam plastik atau metal.
(3) HPL. Sekarang ini sudah banyak sekali merk HPL yang
ada di pasaran. Coraknya juga beraneka macam. Penggunaan HPL dimaksudkan untuk mendapatkan tekstur dan warna kayu bahkan metal (ada beberapa HPL yang dilapis Stainless Stell) yang beraneka macam dengan lama pengerjaan yang relatif lebih cepat dari pada finishing semprot karena hanya di tempel dengan lem pada base material yang sudah terbentuk.
(4) Decorsheet. Ini semacam tempelan yang terbuat da
ri plastik sejenis PVC. Untuk motif hampir sebanyak HPL (mungkin lebih berfariasi) dan harga yang pasti lebih murah dari ketiga jenis bahan finishing sebelumnya.

Material Top Table. Top table merupakan komponen
yang tidak kalah penting untuk mendukung fungsi dan keindahan sebuah dapur. Beberapa top table yang sering digunakan diantaranya beton lapis keramik, granit, marmer, solid surface, atau juga material yang sama dengan bahan finishing kabinetnya. Masing-masing material mempunyai keunggulan dan kekurangan. Misalnya marmer, material ini cukup kuat dan mempunyai motif berupa alur-alur seperti serat yang indah dengan berbagai macam warna. Hanya saja, marmer mempunyai pori-pori yang cukup besar sehingga kita harus berhati-hari sekali menjaga kebersihannya. Noda yang menetes di permukaannya bisa saja langsung terserap dan sangat susah untuk dibersihkan. Saya sendiri lebih suka menggunakan granit atau keramik.. mungkin agak jadul jika menggunakan keramik.. tapi bagus juga kok, asal pas memadukannya.

beberapa material pelapis top table & dinding

Material Pelapis dinding. bagian ini sebenarnya perlu tidak perlu diberi pelapis. Di biarkan polos begitu saja juga cukup bagus. Hanya.. pada beberapa kasus misalnya di dapur kotor, dikuatirkan dindingnya cepat kotor terkena cipratan minyak atau air ketika memasak, sehingga perlu diberi pelapis yang mudah dibersihkan. Bahan pelapisnya sendiri ada banyak macam. Mulai dari mozaik, kaca sandblast, keramik seperti top tablenya, ataupun stainless seperti pada beberapa dapur komersial. Anda bisa menyesuaikan sendiri bahannya untuk menciptakan kesan dapur yang anda inginkan.

Kitchen Equipment. Ini adalah nyawa dari dapur kita. Tentu saja, tanpa itu kita tidak bisa berkegiatan. Yang paling pokok dan utama mungkin adalah kompor. tentu saja, apa jadinya dapur tanpa kompor.. (kecuali pantry ya..). Penggunaan kitchen equipment ini sangat relatif. Yang pasti, disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Lihat saja macam2 kitchen equipment yang bisa kita letakkan di dapur kita.. lalu.. koordinasikan dengan perancang anda untuk disesuaikan dengan bentuk dan juga peletakannya.

kitchen equipment dengan berbagai merk

Nah.. bentuk sudah.. material juga sudah.. jadi, silakan lanjut sendiri ke dapur kamu. Atau.. ada yang mau menambahkan.. silakan sharing di sini ya..
mm.. mungkin nanti saya lanjut ke bentuk-bentuk dapur yang pernah saya buat.. enjoy!!

Sumber:
Gambar: dari berbagai blog dan web produk
Tulisan: pengalaman pribadi dan buku

No comments: